Begini Perjuangan Para Ulama Dalam meriwayatkan Hadis-Hadis Nabi





Jika kalian sudah mengetahui, bagaimana perjuangan mereka (para ulama) dalam mendapatkan hadist, maka cobalah hitung, berapa banyak tenaga dan perjuangan mereka dalam mengumpulkan semua hadis-hadis Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, semuanya !
Jumlah yang sangat banyak, ribuan hadis ini, yang mana orang-orang berbicara tentang jalur periwatannya, mereka jelaskan sanad-sanadnya kemudian mereka atur masing-masing bab pembahasannya.

Kemudian jadilah sebuah kitab namanya Shahih Bukhari, tapi engkau tidak pernah berusaha membacanya bahkan engkau tidak pernah berusaha menggerakkan tanganmu untuk mengambilnya, begitu juga kitab Shahih Muslim kau ambil dengan tanganmu yang lain, Sunan Abu Daud bisa engkau nikmati tanpa harus engkau mengeliling dunia untuk mendapatkan, tapi engkau hanya duduk santai di kamarmu.

Apakah kau tidak tau bahwa ribuan hadist itu dikumpulkan dengan susah payah (keliling dunia), mengelilingi seluruh negri, dari barat, timur, selatan dan utara hanya untuk satu hadist. Semoga Allah membalas kebaikan mereka dengan balasannya yang sempurna.

Inilah perjuangan mereka yang membuat ilmu syariat ini mulia, dan ketika semangat kita turun dalam belajar ilmu ini, maka ilmu ini tak di hargai dan tak di dengar. Ketika semangat kita menurun, dan ilmu ini melekat kepada selain kita maka kita dapat melihat mereka dihiasi oleh ilmu tersebut.

Kemudian kita (yang jauh dari ilmu ini) beranggapan bahwa mereka bapak kita dan salaf (pendahulu) kita. Subhanallah, seakan engkau bandingkan orang yang mati dan orang yang hidup. Keadaan kita sekarang ini, bagaikan orang mati, sedangkan mereka dahulu itu luar biasa, sangat ajaib mereka.

Setiap langkah kaki mereka di hitung sebagai pahala, dengan ilmu mereka menjadi ahli hadist, ahli fiqh, ahli sejarah, ahli matematika dan lain sebagainya. Mereka korbankan semua demi ilmu, mereka sedikit tidur, mereka sedikit makan.

Wahai saudaraku! Dikatakan bahwa, engkau tidak akan merasakan kenikmatan agama ini sampai engkau merasakan pahitnya perjalanan dalam mendapatkannya. Jangan pula engkau menyangka ketika Imam Muslim meriwayatkan ucapan Yahya bin Abi Katsir dengan mudah dan jangan juga engaku mengira ketika diriwayatkan oleh Imam Malik, Abu Hanifah, Imam Syafi’I dan seterusnya mereka medapatkan ilmu ini dengan mudah?

 “Ilmu tidak akan didapatkan dengan santai-santai”

Demi Allah tidak demikian, mereka mengorbankan jasad mereka, hewan tunggangan mereka, bahkan lebih dari itu mereka mengambil genteng rumahnya kemudian mereka jual.

Saya memohon kepada Allah Subhanahu Wata’ala agar kita semua dimudahkan meniti jalan di atas jalan mereka, sampai dipertemuan berikutnya. Amin

Oleh Syeikh Sa’id al-Kamali dalam salah satu ceramahnya.

Banda Aceh, 22 Desember 2018

Ditulis oleh Admin Al-Faruq Quotes

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top