WAHAI SYAIKH ISTRIKU CEMBURU KEPADA IBU DAN BAPAKKU

                     

WAHAI SYAIKH, aku tinggal berdampingan dengan orangtuaku dan terkadang membelikan kebutuhan-kebutuhan mereka, tapi istriku cemburu kepadaku dengan perbuatanku ini, aku berharap arahanmu wahai syaikh, jazakallah khair.

Syaikh Muhammad bin Muhammad Mukhtar asy-Syinqiti:

Dia cemburu, mati, ataupun hidup tak usah engkau fikirkan, ini hak ibu anda tidak ada urusan dengan istri anda, demi Allah walaupun dia cemburunya sampai setinggi langit dan sedalam bumi tidak ada urusan dengannya, orangtuamu adalah tanggungjawabmu.

Wanita ini cemburu kepada seorang anak dam ibunya? siapa wanita ini? di depan seorang ibu yg telah mengandungmu dengan susah payah.

Siapa yang mengizinkan dia bersikap seperti ini? wanita seperti ini adalah wanita bodoh.

Tidak adakah cemburu yg lain sampai-sampai anak dan ibunya di cemburui? yg seperti ini kata para ulama bukanlah cemburu melainkan sudah gila.

ibu haknya besar. Kepada para istri agar bertaqwa dan agar dia mengetahui bahwa kebahagiaannya ada di birrul walidain sang suami dan jika dia menghalangi sang anak berbuat baik kpd ibunya sungguh ia akan celaka dihadapan Allah.

Kepada setiap muslim agar bertaqwa kepada Allah. Hak ibu itu sangat besar, selagi ibumu masih hidup, sebelum engkau menyesal jangan fikirkan istrimu, anakmu, teman-temanmu jika urusannya sudah orangtua.

Demi Allah jika ibumu sudah dikubur, yang ada hanyalah penyesalan kenapa selama ini tidak berbakti dengan baik.

Katakan kepada istrimu mulai hari ini "jangan kamu berbicara apapun tentang urusanku dan ibuku, jngn jdi penghalang jalanku berbakti kepada orangtuaku".

Maka aku (syaikh) wasiatkan agar kita bertaqwa kpd Allah, saya juga wasiatkan kepada wanita ini agar bertaqwa kepada Allah. Dahulu para wanita (istri) mendatangi ibu mertuanya seakan-akan seperti ibunya sendiri, memperhatikannya, memuliakannya, menghargai, menghormatinya dan inilah ciri-ciri wanita shalehah.

Wanita shalehah adalah yang mendukung suaminya, dibangunkan nya dari tidurnya untuk berbakti kepada orangtuannya. Senantiasa mengingatkan suaminya padahal sang suami sedang istirahat, dia katakan wahai suamiku kita sekarang berada di surga jika kau berbakti kepada orangtuamu kebutuhan kita akan terpenuhi, karena jika seseorang melakukan ketaatan maka Allah akan berikan keberkahan padanya, keluarganya, harta dan anaknya.

Dan barangsiapa yang bertemu istrinya dalam keadaan telah berbakti kpd orangtuanya sungguh dia berada dalam kebaikan. Maka wanita shalehah dia akan selalu mendukung sang suami.

Berhati-hatilah jgn tertipu dengan cinta kpd istri dan anak-anak jika sudah bertentangan dengan cinta kepada orangtua.

Barakallahfikum

Aceh Utara. Jum'at, 15 Februari 2019

Ditulis oleh admin Al-Faruq Quotes dari tanya jawab bersama Syeikh Muhammad bin Muhammad Mukhtar asy-Syinqiti dalam salah satu kajian yg di unggah videonya di youtube.

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top