Suatu yang sering kita jumpai di bulan Ramadhan adalah buka bersama (bukber). Biasa dilakukan dengan teman lama, teman sekolah sambil bereuni atau dengan teman komentar. Sebagai nasihat dan moga bisa dipertimbangkan ketika mengadakan buka bersama. Berikut beberapa kerusakan yang sering terjadi:
1- Lebih mementingkan mengisi perut dan jalin ukhuwah daripada shalat.
2- Ngobrol, haha hihi sampai Isya, kadang shalat Maghrib ditinggalkan. Padahal meninggalkan satu shalat saja bisa menghapuskan amalan.
مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ
“Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka terhapuslah amalannya” (HR. Bukhari no. 594).
Kalau disebut menghapus amalan, berarti meninggalkan shalat bisa menghapus amalan puasa. Na’udzu billahi min dzalik!
3- Shalat jama’ah pun ditinggalkan Cuma karena lebih mementingkan kebersamaan di meja makan dengan teman-teman.
Lihat peringatan bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi pria yang enggan berjama’ah,
إِنَّ أَثْقَلَ صَلاَةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلاَةُ الْعِشَاءِ وَصَلاَةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلاَةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلاً فَيُصَلِّىَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِى بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لاَ يَشْهَدُونَ الصَّلاَةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ
“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Shubuh. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada dalam kedua shalat tersebut tentu mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak. Sungguh aku bertekad untuk menyuruh orang melaksanakan shalat. Lalu shalat ditegakkan dan aku suruh ada yang mengimami orang-orang kala itu. Aku sendiri akan pergi bersama beberapa orang untuk membawa seikat kayu untuk membakar rumah orang yang tidak menghadiri shalat Jama’ah.” (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651, dari Abu Hurairah).
4- Yang paling sering nih, shalat tarawihnya pun ditinggalkan sehingga tidak mendapat pahala shalat semalam suntuk bersama imam. Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ حُسِبَ لَهُ بَقِيَّةُ لَيْلَتِهِ
“Sesungguhnya jika seseorang shalat bersama imam hingga imam selesai, maka ia dihitung mendapatkan pahala shalat di sisa malamnya.” (HR. Ahmad 5: 163. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)
5- Kadang campur baur antara laki-laki dan perempuan. Padahal sejak dalam shalat jama’ah saja kita sudah diperintah memisahkan antara laki-laki dan perempuan supaya tidak timbul fitnah.
Kalau mau bukber, saran kami, shalat Maghrib, Isya dan Tarawihnya tidak ditinggalkan dong.
Ukhuwah kok lebih dipentingkan daripada hak Allah?
Emang Allah yang memberi keselamatan ataukah teman-teman?
Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.
—
Selesai disusun di pagi hari, 07: 12 AM, 5 Ramadhan 1436 H
Penulis:
Al-Ustâdz Abu Rumaysho, Muhammad Abduh Tuasikal bin Usman Tuasikal
• 22/06/2015 M • Fiqih Remaja
Artikel remajaislam.com | Remaja Islam Mau Mengenal Islam
♻ Republished by MRA Al-Jafari Al-Alabi
0 comments:
Post a Comment