Takkan kau temukan Dzat yang lebih Pengasih dari Allah azza wa jalla.
Walau dosamu sepenuh langit. Dia tetap memanggilmu dengan panggilan
hamba. Saya yakin kita masih ingat dengan firman-Nya yang berbunyi:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا
تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ
جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Katakanlah: “Hai
hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.” (QS. Az Zumar: 53)
Ayat diatas mengajari
kita bahwa, "Bila Allah azza wa jalla masih memanggil pendosa dengan
panggilan Hamba, maka mengapa kita lancang mengeluarkannya dari status
hamba lalu memperlakukannya bak kafir harbi yang tak layak
dikasihani..?"
Padahal... seringkali orang-orang sepertinya hanya
butuh teman yang mau meraih jari-jemarinya yang masih mencengkram kuat
di tebing curam neraka agar tak jatuh ke dalamnya.
Maka jangan kita biarkan jari-jemari itu lepas satu persatu sehingga membuatnya masuk ke dalam neraka.
Apa untungnya melihat saudara kita tercampakkan ke dalam neraka.?
Raih dan genggam erat tangannya...
Ajarkan jalan menuju-Nya...
Katakan bahwa Allah amat Pengasih.
Katakan juga bahwa adzab-Nya sangat pedih, agar dia tidak bertumpu pada tali kasih Allah sehingga membuatnya menunda taubat.
نَبِّئْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ وَأَنَّ عَذَابِي هُوَ الْعَذَابُ الْأَلِيمُ
“Kabarkan kepada hamba-hambaKu, bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang, dan bahwa sesungguhnya azabKu adalah azab
yang sangat pedih.” (Al Hijr : 49- 50)
(Ustadz Aan Chandra Thalib)
0 comments:
Post a Comment