Seseorang ditanyai, "Siapakah di antara anakmu yang paling kamu cinta?"
"Si kecil sampai dia besar, sil lemah sampai dia kuat, di jauh sampai dia dekat," jawabnya. "Anak-anak yang berbakti semua akau cintai". Kemudia dia bersyair:
Anakku datang kepadaku.
Aku melihatnya sebagai nyawa dan sumber ketenangan bagiku.
"Apa itu nyawa?".
"Kamu adalah nyawaku".
"Apa itu jiwa?"
"Engkau adalah jiwaku".
Kemudia yang bertanya menarik napas panjang seraya berkata, :anakmu adalah nyawamu selama tujuh tahun. Kamu ciumi dan kamu peluk. Kamu begtu senng dgan bau tubuhnya. Tujuh tahun berikutnya dia adalah pengawalmu. Apa pun y kamu suruh akan diturutinya. Kamu senang dengn gerak-geriknya di hadapanmu. Stelah itu, dia akan menjadi teman atau malah jdi musuhmu, sbgai mana allah berfirman,........(QS. At-Taghabun (64):14)
yuka anna, dr. Anwar wardah, terbitan al-naqed center, Damaskus. Hal. 50-51
0 comments:
Post a Comment